Teks ceramah tentang pendidikan moral biasanya bertujuan untuk memberikan edukasi bagi audiens agar semakin menyadari arti dan tujuan pendidikan sehingga dapat menjadi kesadaran bersama. Namun bagi yang tidak terbiasa melakukan ceramah, membuat teks ceramah tentu bukan hal yang mudah. Untuk itu berikut ini adalah beberapa contoh teks ceramah tentang pendidikan yang dapat menjadi referensi.
Baca Juga: 10 Contoh Teks Ceramah Singkat & Terbaik
Teks Ceramah Tentang Pendidikan di Indonesia yang Menjunjung Potensi Daerah
 |
| source image: silabus.web.id |
Selamat pagi Bapak/Ibu yang saya hormati. Senang sekali di kesempatan yang berbahagia ini kita masih dipertemukan kembali dengan kondisi yang baik. Di momen ini, mari kita bersama-sama mengingat kembali cita-cita Ki Hadjar Dewantara, salah satu tokoh yang berperan besar dalam perkembangan pendidikan di tanah air.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan dan pengajaran di Indonesia harus berdasarkan budaya dan kemasyarakatan bangsa Indonesia yaitu mengarah ke keselamatan hidup lahir dan kebahagiaan batin. Saya sependapat dengan pernyataan Ki Hadjar Dewantara karena Indonesia sendiri adalah negara yang sangat beragam mulai dari adat istiadat hingga kebiasaan yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lain.
Setiap daerah memiliki potensi dan kekhasan masing-masing. Ada yang berada di daerah pesisir, pegunungan, dataran rendah, dan bahkan pelosok yang masih jauh dari teknologi. Kita tidak dapat memaksakan standar pendidikan di kota dengan daerah.
Setiap guru dan siswa di daerah tidak boleh dipaksa menggunakan sistem yang belum berpihak pada keselamatan hidup dan kebahagiaan batin mereka. Perlu ada kompromi untuk menjalankan proses belajar mengajar.
Perlu diingat bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk mencetak calon-calon buruh atau robot. Jadi sebaiknya kita mulai meninggalkan istilah tertinggal, terasing, atau terbelakang. Sementara itu, kita perlu mulai menggali potensi yang ada di setiap daerah.
Potensi-potensi yang ada inilah yang perlu semakin digali agar putra-putri bangsa dapat semakin mengenal dan mengembangkan potensi tersebut, sehingga nantinya mereka akan tumbuh sebagai pribadi yang tidak lupa akan budaya dan kekhasan dari daerahnya. Justru harapannya mereka inilah yang akan menjadi generasi yang terus melestarikan budaya dan mengembangkan potensi daerah.
Demikian ceramah singkat saya. Semoga pendidikan di Indonesia terus berkembang dan masih menghidupi apa yang disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara tersebut.
Contoh Teks Ceramah Tentang Pendidikan Karakter di Sekolah
 |
| source image: merdeka.com |
Hadirin sekalian. Salah satu tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia adalah untuk mencerdaskan bangsa. Pendidikan menjadi kunci yang paling penting untuk mencapai tujuan tersebut. Hal yang perlu disadari bahwa pendidikan tidak hanya sekedar untuk mengajarkan anak baca-tulis dan membuat mereka menjadi pintar tetapi juga bagaimana mendidik generasi bangsa agar memiliki perilaku dan moral yang baik.
Hanya sekedar cerdas tetapi tidak berkarakter, justru akan membuat generasi bangsa menjadi tidak percaya diri dan bahkan kehilangan jati dirinya. Saat ini, negara kita juga sudah memikirkan betapa pentingnya membekali para pelajar dengan pendidikan karakter yang kuat.
Bahkan berdasarkan Permendikbud No. 22 Th 2020 mengenai Rencana Strategis Kemendikbud th 2020-2024, Indonesia ingin mengarahkan para siswa agar menjadi Pelajar Pancasila. Seperti apa itu Pelajar Pancasila?
Pelajar Pancasila yang dicita-citakan oleh negara Indonesia adalah pelajar sepanjang hayat yang berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila dan mampu berkompetisi di kancah global. Berdasarkan uraian profil Pelajar Pancasila, ada enam hal yang ingin diwujudkan yaitu pelajar yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung kebhinekaan global, mampu bekerja sama atau gotong royong, mandiri, memiliki nalar kritis, dan yang terakhir adalah kreatif,
Jadi ilmu pengetahuan yang diberikan tidak hanya sekedar untuk mengajak pelajar menguasai materi atau tahu banyak hal, tetapi mengarahkan mereka agar dapat mencapai profil tersebut sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuh.
Harapannya, profil Pelajar Pancasila tersebut dapat menjadi profil lulusan dari setiap sekolah. Tentu saja untuk mewujudkan cita-cita yang sangat mulia tersebut diperlukan guru-guru yang juga sudah memiliki profil Pelajar Pancasila.
Alasannya, guru adalah role model yang akan menjadi teladan bagi para siswa. Seperti salah satu peribahasa terkenal dari Afrika, “Perlu warga satu kampung untuk mendidik sorang anak”. Hal ini tentu menjadi pengingat bahwa untuk menciptakan profil Pelajar Pancasila, guru tidak bisa hanya sendirian mendidik siswa.
Perlu dukungan dari berbagai elemen lain seperti orangtua dan masyarakat, karena anak juga menghabiskan waktu lebih banyak di luar sekolah. Untuk itu, guru juga dapat berkolaborasi dengan orangtua dan masyarakat untuk menghadirkan suasana belajar yang sejalan untuk mewujudkan 6 hal dari profil Pelajar Pancasila tadi.
Untuk mewujudkan cita-cita yang mulia tersebut, memang perlu proses yang sangat panjang. Namun kita juga perlu menyadari bahwa pendidikan memang adalah sebuah proses di mana yang berproses tidak hanya sekedar anak, tetapi guru pun ikut berproses belajar di dalamnya. Apalagi visi pendidikan Indonesia tahun 2035 adalah menghadirkan pembelajar sepanjang hayat.
Jadi para hadirin, mari kita damping anak didik kita dengan selalu mengajarkan nilai-nilai budi pekerti dalam setiap proses pembelajaran yang kita lakukan bersama mereka dan ajaklah mereka untuk memaknai proses tersebut sesuai dengan konteks dalam kehidupan sehari-hari, sehingga apa yang mereka dapatkan di sekolah, sungguh dapat mengembangkan karakter dan pribadi yang luhur.
Demikian ceramah singkat saya. Semoga bermanfaat dan terima kasih
Baca juga:
- Contoh Teks Cerita Sejarah Tentang Pahlawan
- Contoh Teks Debat Tentang Lingkungan
- Contoh Teks Diskusi Tentang Pendidikan
Demikian beberapa contoh teks ceramah tentang pendidikan. Anda dapat mengembangkannya sesuai dengan konteks ceramah yang akan dilakukan.
COMMENTS