Pengertian teks negosiasi di sekolah
Sebenarnya apa itu apa itu teks negosiasi di sekolah, tidak lain adalah sebuah teks negosiasi, yang dilakukan di sekolah, sebagai bentuk interaksi sosial, dengan tujuan untuk mencapai sebuah kesepakatan antara 2 belah pihak atau lebih, yang pada awalnya mempunyai tujuan berbeda.
Akhir dari proses negosiasi tersebut, harus mencapai sebuah kesepakatan yang disetujui oleh semua pihak, dan semua pihak menerima hasil akhir tersebut.
Baca Juga: 12 Contoh Teks Negosiasi Beserta Strukturnya
Struktur teks negosiasi di sekolah
Adapun struktur teks negosiasi di sekolah ini tidak terlalu jauh berbeda dengan struktur teks negosiasi pada umumnya, yaitu meliputi :
- Orientasi. Ini adalah kalimat pembuka, yang biasanya berupa salam. Fungsinya tidak lain, untuk memulai proses negosiasi itu sendiri.
- Permintaan. Suatu hal baik berupa barang atau jasa yang memang akan dibeli oleh pihak pembeli, atau yang berkepentingan.
- Pemenuhan. Tidak lain adalah sebuah kesanggupan untuk memberikan barang atau jasa yang diinginkan oleh pembeli dari pihak penjual.
- Penawaran. Ini adalah puncak dari negosiasi, dimana kedua belah pihak akan melakukan proses tawar menawar.
- Persetujuan. Berupa kesepakatan yang terjadi antara kedua belah pihak, dari negosiasi yang telah dilakukan sebelumnya.
- Pembelian. Ini adalah sebuah keputusan yang biasanya dilakukan oleh pihak konsumen, ketika menyetujui proses negosiasi tersebut, atau tidak.
- Penutup. Tidak lain adalah kalimat penutup, yang biasanya berupa salam, atau ucapan terima kasih.
Contoh teks negosiasi di sekolah
Dari ulasan tentang teks negosiasi tersebut di atas, kini Anda sudah mulai paham tentang teks negosiasi itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh teks negosiasi di sekolah yang dimaksud, antara lain :
1. Contoh teks negosiasi di sekolah tentang study tour
source image: egdcenter.org |
Adapun contoh teks negosiasi di sekolah kali ini akan membahas tentang rencana kegiatan study. Dimana proses negosiasi kali ini akan dilakukan oleh pihak Wali kelas dan Ketua Kelas.
Wali Kelas : “Bimo, bagaimana tentang rencana Study Tour yang akan kita lakukan ke Museum Indonesia, apakah semua teman sekelasmu sudah setuju semua?”
Ketua Kelas : “Sebelumnya saya sudah membicarakannya dengan teman-teman bu. Tapi mereka mengusulkan untuk memindahkan kegiatan study tournya ke Museum Seni Rupa dan Keramik yang ada di Kota Tua saja bu.”.
Wali kelas : “Kok ada perubahan?”.
Ketua kelas : “ Kata mereka, kalau pergi ke Museum Indonesia , katanya sudah sering bu, tapi kalau ke Museum Seni Rupa dan Keramik, kan belum pernah. Selain itu museum Seni Rupa dan Keramik sendiri kan ada di kawasan Kota Tua. Kita bisa mengunjungi beberapa museum lain yang ada di sekitar Kota Tua itu, pastinya menguntungkan, bisa mengunjungi beberapa museum sekaligus”.
Wali kelas : “Sebenarnya benar juga sih, jadi dalam waktu 1 hari itu, kamu sama teman-teman yang lain, dapat mengunjungi beberapa museum menarik di sekitar Kota Tua. Tapi yang jadi masalahnya, bapak Kepala Sekolah sudah tahu bahwa study tour kali ini akan pergi ke Museum Indonesia, dan beliau sudah menyetujuinya’.
Ketua kelas : “Oh begitu, tapi teman-teman saya sepertinya tidak akan ikut kegiatan study tour kali ini, kalau acaranya ke Museum Indonesia lagi. Tapi kalau ke Museum Seni Rupa dan Keramik, kemungkinan tema-teman saya untuk ikut, 90% lebih.
Wali kelas : “Kalau begitu caranya, susunan acara yang sudah dibuat harus diubah lagi, dan perizinan ke kepala sekolah juga harus diurus lagi!”.
Ketua Kelas : “Bagaimana kalau saya beserta beberapa perwakilan kelas, menghadap ke Kepala Sekolah untuk mendiskusikan perpindahan acara tersebut. Sedangkan untuk susunan acara, ada baiknya jika ibu mendiskusikannya dengan teman-teman saya lainnya. Selain untuk meringankan pekerjaan ibu, juga siapa tahu ada ide menarik lainnya, dari teman-teman saya, untuk acara study tour kali ini.”
Wali kelas : Boleh juga usulanmu, kalau gitu, informasikan pada teman sekelasmu, dan atur waktu yang tepat, kapan menghadap kepala sekolah, dan kapan waktu untuk mendiskusikan susunan acara untuk study tour kelak, dengan ibu”.
Ketua Kelas : “Baik bu.”.
2. Contoh teks negosiasi di sekolah untuk acara ulang tahun sekolah
Dalam teks negosiasi yang diadakan di sekolah kali ini akan membahas tentang program kegiatan ulang tahun sekolah. Dimana dalam proses negosiasi kali ini akan dilakukan oleh pihak ketua OSIS dan Kepala Sekolah.
Ketua OSIS : “Selamat siang, pak!, Maaf mengganggu”
Kepala Sekolah : “ Oh Ridwan, siang juga, ayo masuk”.
Ketua OSIS : “Maaf pak, kedatangan saya kesini kali ini, ingin membahas tentang kegiatan sekolah, pak. Apa bapak punya waktu untuk membahasnya?”
Kepala Sekolah : “Boleh, kebetulan saya punya waktu luang sekarang, silahkan, apa yang mau dibahas?”.
Ketua OSIS : “Seperti yang bapak ketahui, bulan depan sekolah kita kan ulang tahun. Tahun ini saya ingin mengadakan acara perlombaan untuk memeriahkan acara ulang tahun tersebut”.
Kepala sekolah : “Ide bagus itu, tapi kalau mengadakan lomba, pastinya membutuhkan biaya. Terutama buat membeli aneka hadiah, selain itu pastinya dana yang dibutuhkan tidak sedikit. Kalau minta dari kas sekolah, dananya terbatas. Apa kamu punya pendapat lain?”
Ketua OSIS : “Kalau untuk dana, tidak perlu khawatir pak, karena kita akan menggunakan dana dari dana usaha, selain itu, kita juga akan menjual berbagai merchandise pada para siswa, dan masyarakat umum. Nanti keuntungan yang ada digunakan untuk membeli hadiah untuk perlombaan dan kebutuhan lainnya.”
Kepala Sekolah : “Ide mu boleh juga, Ok, nanti akan bapak diskusikan kembali dengan guru-guru lainnya, pada saat rapat”.
Ketua OSIS : “Terima kasih banyak pak sebelumnya, kalau gitu saya permisi dulu”.
Kepala Sekolah : “ Iya, silahkan.”
Baca juga:
- 2 Contoh Teks Eksplanasi Ilmiah Terbaik
- Contoh Teks Eksplanasi Gempa Bumi
- 2 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli
Demikianlah beberapa contoh teks negosiasi di sekolah yang mungkin jadi inspirasi menarik untuk Anda, dalam membuat sebuah teks negosiasi sekolah.
COMMENTS