Apa Itu Recount Text?
Secara sederhana, recount text adalah tulisan yang berisi cerita dan runtutan sebuah kejadian. Kejadian ini bisa datang dari pengalaman ataupun sejarah di masa lampau. Contoh sederhana dari teks ini adalah bisa berupa menceritakan pengalaman unik ataupun pengalaman menakutkan tentang hantu.
Jika Anda cari contoh recount text tentang pengalaman pribadi, kebanyakan sumbernya adalah wawancara, blog post, biografi dan bahkan novel. Karena berupa cerita, kebenaran dari recount text bisa berbeda – beda tergantung tujuan pembuatnya.
Contoh saja recount text seputar kemerdekaan Indonesia. Akurasi cerita ini tentu sangat penting. Karena ditujukan untuk memberi tahu seputar event bersejarah, pembuatnya akan melakukan research demi cerita yang bisa dipercaya.
Tapi di sisi lain, Anda akan temukan teks recount dengan imajinasi. Jenis yang ini lebih sering ditemukan pada novel dan cerita remaja. Umumnya penceritaan event berbasis kejadian sungguhan, tapi karena pembuat ingin menceritakan suatu event dengan lebih menarik, bumbu imajinasi di tambahkan. Hal ini bisa dilihat pada Novel Habibie dan Ainun. Basis ceritanya memang nyata, tapi percakapan dan beberapa kejadian direka hingga jadi lebih menarik.
Baca Juga : 7 Contoh Recount Text Singkat & Terbaik
Contoh – Contoh Recount Text Tentang Pengalaman Pribadi
Untuk belajar lebih seputar teks ini, mari melihat beberapa contoh recount text tentang pengalaman pribadi berikut ini:
Contoh 1
Iseng Bersepeda ke Pedesaan
Setiap pagi, aku berusaha menyempatkan diri olahraga. Kebetulan pada Minggu tanggal 24 Oktober kemarin, aku punya waktu untuk bersepeda pagi. Karena hari minggu dan memang tidak acara, aku memutuskan untuk bersepeda lebih lama.Saat bersepeda di rute jalan raya Magelang Yogyakarta yang sering aku lewati, aku merasa pemandangan sudah terlalu membosankan. Karena itu, aku memilih secara random untuk masuk jalan kecil dan keluar dari area jalan raya.
Kebetulan jalan tersebut mengarah ke Borobudur. Walaupun rutenya tergolong alternatif, di jalan ini masih banyak rambu – rambu yang mengarahkan ke lokasi wisata. Menggunakan rambu tersebut, aku memilih rute yang sepi dan mengarah ke pedesaan wisata sekitar Borobudur.
Walaupun niatnya tiba – tiba, keputusan ini adalah pilihan terbaik yang aku ambil. Pemandangan pedesaan wisata sangat indah. Karena dijaga untuk wisata, suasana desa terasa bersih sejuk dan tentunya sepi dari kendraan bermotor.
Memang ada motor dan mobil lewat, tapi jumlahnya lebih sedikit. Karena masih pagi, hal yang memenuhi jalan adalah orang – orang yang jalan pagi ataupun jogging. Tidak jarang aku lihat para pengendara sepeda lain melintasi rute jalan pedesaan ini.
Udara di area desa dingin walaupun matahari sudah muncul di langit. Gabungan cuaca cerah dan udara dingin tentu sangat mendukung perjalanan bersepedaku. Pengalaman pada Minggu itu sangat berkesan di hati rasanya. Karena itu, aku putuskan jika ke depan bersepeda lagi, aku akan ambil rute yang tidak banyak pedesaan untuk pengalaman baru dan petualangan.
Contoh 2
Pengalamanku Jalan Kaki Pulang Sekolah Karena Kehabisan Uang
source image: dprdkedirikab.go.id |
Kejadian ini merupakan pengalamanku waktu masih SD kelas 6. Setiap harinya, aku diberi uang jajan sebesar 5 ribu Rupiah. Uang ini digunakan untuk naik angkot dua kali, yaitu berangkat ke sekolah dan pulang, sisanya boleh buat jajan.
Waktu itu jadwal sekolah adalah olahraga, otomatis aku jajan banyak karena haus dan lapar setelah menjalani kegiatan fisik. Waktu itu aku menyimpan uang 5 lembar seribuan di kantong. Tapi saat merogoh ke kantong, aku merasakan ada 2 lembaran ekstra. Aku tidak cek dengan mata waktu itu. Dalam pikiran, uang itu sisa dulu aku lupa keluarin uang dari kantong seragam sekolah.
Karena merasa beruntung punya uang ekstra, aku jajan banyak sampai puas. Selama punya satu lembar sisa untuk bayar angkot pulang, aku masih bisa jajan. Waktu jajan, aku keluarkan satu lembaran ekstra di kantong dan ternyata memang itu uang seribu. Tampilan seribu ini membuat aku yakin selembar lagi pasti seribuan juga.
Eh waktu waktunya pulang, aku keluarin lembaran terakhir, ternyata itu bukan uang. Kertas itu ternyata catatan struk dari minimarket. Panik tidak punya uang untuk pulang, aku berfikir keras solusi. Apakah minta tolong teman? Pinjam uang guru? Aku malu waktu itu karena kehabisan uang diakibatkan hal yang konyol.
Di dorong rasa malu dan kepepet, akhirnya aku jalan kaki pulang ke rumah. Jarak dari sekolah ke rumah kurang lebih 4 KM. Rute jalan puang yang aku pilih adalah trotoar dekat jalan besar yang sering dilewati angkot langganan. Pilihan rute pinggir jalan ini soalnya aku takut nyasar.
Aku sampai rumah kepanasan dan capek. Orang tua bertanya kenapa pulang telat. Aku bilang saja main sama teman di sekolah waktu sebelum pulang. Alasan ini aku gunakan karena malu dan takut dimarahi karena teledor.
Hal yang Bisa Dipahami dari Contoh Recount Text Di Atas?
Dari bahasan contoh – contoh di atas, Anda bisa perhatikan ada karakteristik dan ciri tersendiri. Selama meniru struktur, karakteristik dan cirinya tersebut, Anda bisa coba buat recount text sendiri. Mari bahas beberapa karakteristik yang bisa ditemukan tersebut pada bagian ini!
- Memiliki judul yang menggambarkan isi teks secara keseluruhan.
- Memiliki bentuk seperti cerita dan membahas berbagai hal di masa lampau.
- Selalu fokus pada penjelasan seting waktu, tempat dan situasi.
- Menceritakan tentang sebuah kegiatan yang umumnya dipandang dari orang pertama dan orang ketiga.
- Memiliki struktur seperti cerita yang memiliki progress dari awal event sampai akhir event.
- Menggunakan kata sambung yang berusaha membuat kronologis. Contoh kata sambung ini adalah lalu, setelahnya, saat, sebelum, pertama, setelah itu, waktu itu, selanjutnya dan berikutnya.
- Memiliki banyak bentuk berbeda tergantung content-nya. Bentuk ini dibedakan dari perspektif dan juga tingkat akurasi event yang diceritakan. Text recount bisa berasal dari event fakta, pengalaman pribadi, imajinasi dan isu mistery yang masih berupa rumor.
Dari bahasan point di atas, Anda bisa mencoba buat teks recount sendiri. Selama memenuhi karakteristik di atas dan strukturnya mirip dengan contoh yang dibahas, Anda sudah buat teks recount yang baik. Mudah bukan?
Baca juga:
- 2 Contoh Teks Prosedur Bahasa Inggris
- 3 Contoh Teks Biografi Pahlawan Indonesia
- 2 Contoh Teks Diskusi Tentang Sampah
Semoga bahasan contoh recount text tentang pengalaman pribadi di atas membantu Anda lebih mengerti tentang jenis teks ini. Terima kasih sudah membaca dan selamat mencoba buat sendiri teksnya!
COMMENTS