Membangun sebuah perusahaan sudah pasti membutuhkan modal yang tidak sedikit. Namun, istilah ‘bootstrapping’ cukup ramai diperbincangkan oleh perusahaan startup. Seiring perkembangan zaman, metode ini juga semakin menjamur di Indonesia. Bootstrapping startup adalah salah satu cara membangun perusahaan tanpa adanya bantuan investor. Lalu, apa saja keuntungan dan kerugian untuk sebuah bisnis?source image: bootstrappers.co.za
Bootstrapping Dalam Membangun Bisnis
Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai untung dan rugi, ada baiknya Anda memahami pengertiannya terlebih dahulu. Bootstrapping dapat diartikan sebagai suatu perusahaan yang sendiri tanpa adanya bantuan modal dari investor. Metode ini dapat diterapkan pada perusahaan yang mempunyai modal cukup guna memenuhi segala kebutuhan. Bootstrapping umumnya digunakan pada perusahaan startup atau yang dibangun secara mandiri.
Adanya metode ini membantu perusahaan untuk lebih mandiri dan kreatif, sehingga lebih berfokus pada kualitas produknya. Akan tetapi, mendapatkan modal dari investor juga menjadi keuntungan bagi perusahaan agar dapat berkembang.
Tentu, modal awal menjadi bagian paling krusial untuk mengembangkan sebuah bisnis. Namun, bukan berarti bila tidak ada investor untuk pendanaan, bisnis bisa terhambat. Artinya, membangun sebuah usaha tidak perlu selalu bergantung pada modal investor.
Lantas, Mengapa Banyak Orang Menerapkan Metode Ini?
Bootstrapping startup adalah bagian dari membangun sebuah perusahaan dengan cara mandiri tanpa modal investor. Mungkin beberapa orang akan beranggapan positif, tetapi ada pula yang beranggapan negatif. Sebenanrnya, metode ini diterapkan bagi perusahaan bisa didasarkan oleh beberapa hal. Lalu, faktor apa saja yang mempengaruhi metode ini?
1. Adanya Sikap Idealisme Pemilik Usaha
Sikap idealisme tidak selamanya buruk, nyatanya punya manfaat yang bisa dirasakan. Hal ini terjadi pada sikap pemilik idealisme seorang pendiri perusahaan dalam mengembangkan bisnis yang dijalaninya. Sebagaimana yang telah diketahui, jika startup mendapatkan modal dari seorang investor sudah pasti harus tunduk pada tuntunan pihak investor. Cara ini membuat para pendirinya merasa terkekang dan tidak bebas, sehingga memutuskan untuk melakukan bootstrapping.
Adanya sikap idealisme tidak merugikan orang lain karena pemilik bisnis ingin lebih mandiri, kreatif dalam mengembangkan usahanya, dan bebas tuntutan dari pihak investor. Terkadang, sikap seperti ini sangat dibutuhkan khususnya para pengusaha muda karena mampu meningkatkan produktivitasnya.
2. Adanya Tuntutan Kondisi
Selain sikap idealis, ada juga faktor yang mempengaruhi diterapkannya metode bootstrapping. Faktor lainnya adalah tuntutan kondisi. Mengingat era digital yang serba maju membuat persaingan semakin ketat, sehingga harus berinovasi agar mampu bertahan. Dalam hal ini, seorang pemilik bisnis harus dapat meyakinkan para investor untuk menanamkan modal yang besar. Sementara itu, terjadinya bootstrap juga disebabkan karena belum adanya pihak investor yang mendanai startup tersebut. Meski begitu, Anda tetap bisa menjalankan perusahaan sambil menunggu para investor.
Keuntungan Menggunakan Metode Bootstrapping
Menerapkan metode ini ternyata juga mempunyai banyak keuntungan. Apa saja keuntungannya? Yuk, simak berikut ini.
1. Perusahaan Lebih Fokus Mengembangkan Bisnis
Seperti yang sudah disampaikan keuntungan metode bootstrapping startup adalah membantu perusahaan lebih berfokus pada pengembangan bisnis yang dijalankan. Anda bisa lebih fokus dan berpikir kreatif untuk mengembangkan kualitas produk yang ditawarkan, memberikan solusi kepada konsumen guna memenuhi kebutuhan, dan mengembangkan kemandirian. Dengan begitu, Anda tidak perlu terlalu memikirkan untuk mencari investor untuk memenuhi bisnis.
2. Memegang Kontrol Perusahaan
Keuntungan metode bootstrapping juga berdampak pada pengendalian sektor perusahaan secara menyeluruh tanpa harus ada kebijakan ataupun campur tangan dari investor. Sebab, status kepemilikan perusahaan masih menjadi milik Anda sepenuhnya. Bila perusahaan mempunyai investor, tentu sudah harus melibatkan pihak-pihak lain.
3. Suasana Kerja Lebih Produktif
Siapa yang tidak senang bila lingkungan pekerjaan begitu suportif dan kondusif? Hal ini dapat terjadi pada perusahaan startup yang dibangun bersama-sama. Keuntungannya membuat budaya kerja menjadi lebih kuat, bisa bertahan secara under pressure, dan jauh lebih solid karena merintis usaha dari awal sampai membentuk sebuah perusahaan.
Budaya kerjanya juga membuktikan pekerjaan lebih kondusif untuk fokus dalam mengejar target perusahaan. Dengan terbentuknya mental seperti ini, tentu membuktikan perusahaan sudah siap berkembang menjadi lebih besar. Perusahaan pun menjadi lebih mandiri dalam berproses menjalankan bisnisnya.
4. Perusahaan Terbebas Dari Tuntutan
Tuntutan atau tekanan ketika bekerja seringkali membuat sebagian orang menjadi stress. Hal ini berbeda ketika Anda menerapkan metode bootstrap. Perusahaan akan terhindar dari tekanan bisnis dari para investor, sehingga terhindar dari stagnasi bisnis. Sebagai contohnya, bila perusahaan mulai mengalami penurunan dan menyebabkan kerugian maka bisa mendapatkan teguran dari pihak investor. Bahkan, investor juga berhak meminta modal investasi dalam jangka waktu kedepannya.
5. Mempunyai Peluang Bisnis
Keuntungan dari bootstrapping startup adalah menciptakan peluang bisnis yang baru. Mungkin, awal perusahaan menjalankan bisnisnya tidak terlihat hasilnya yang signifikan. Sebab, terbatasnya modal membuat perusahaan sulit berkembang. Namun, saat berfokus pada pengembangan bisnis, masalah pengelolaan keuangan bisa diatasi dengan baik. Hal ini bisa memberikan peluang bisnis yang lebih besar.
6. Mendapatkan Keuntungan Lebih Besar
Untuk sumber pendanaan menggunakan bootstrap memang sangat terbatas, tetapi akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Jika bisnis memperoleh sumber pendapatan dari venture capital atau angel investor, tentu hasil keuntungan harus dibagi kepada investor sesuai dengan awal perjanjian. Dengan begitu, Anda tidak perlu membagikan hasil kepada pihak lainnya.
Cukup menguntungkan, bukan? Meski begitu, metode ini sudah jarang diterapkan pada perusahaan startup. Paling tidak masih ada keuntungan lebih yang bisa didapatkan.
Baca Juga: Pengertian Location Based Advertising (LBA) dalam Marketing
Itulah sedikit informasi mengenai bootstrapping dan beberapa keuntungannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
COMMENTS