Pengertian Teks Editorial
Teks editorial merupakan teks yang berisi sebuah pendapat pribadi atau seseorang terhadap sebuah isu atau masalah. Isu atau masalah tersebut bisa meliputi masalah politik, ekonomi atau sosial.
Pengungkapan teks tersebut juga harus didasari dan dilengkapi dengan data, bukti atau alasan yang logis dan bijak sehingga pembaca atau pendengar bisa menerimanya dengan baik.
Tujuan Teks Editorial
- Untuk memberikan suatu pandangan redaksi kepada pembaca mengenai masalah-masalah yang sedang berkembang
- Mengajak pembaca untuk ikut berpikir mengenai sebuah masalah yang sedang hangat diperbincangkan atau yang sedang terjadi dikehidupan sekitar
Manfaat Teks Editorial
Teks Editorial memiliki manfaat kepada pembaca dalam merangsang pemikiran dan terkadang mampu menggerakan pembaca untuk ikut berpartisipasi dan bertindak.
Ciri-ciri Teks Editorial
- Penggunaan kalimatnya singkat, padat dan jelas
- Bersifat sistematis dan juga logis
- Tema tulisannya sedang berkembang atau banyak dibicarakan banyak orang, aktual dan faktual
- Teks editorial merupakan sebuah gagasan atau pendapat yang sifatnya argumentative
Struktur Teks Editorial
1. Tesis (Pernyataan Pendapat)
Bagian ini berisi sudut pandang penulis tentang sebuah masalah yang dibahas.
2. Argumentasi
Bagian ini adalah alasan atau bukti yang digunakan dalam memperkuat pernyataan dalam tesis, meskipun secara umum argumentasi diartikan untuk menolak suatu pendapat. Argumen juga bisa berbentuk pertanyaan umum atau data dari hasil penelitian, ataupun fakta-fakta yang didapatkan dari sumber terpercaya.
3. Reiteration (Pernyataan/Kesimpulan)
Bagian ini adalah penegasan ulang mengenai pendapat yang didorong oleh data dan fakta dibagian argumentasi dalam upaya menegaskan
Contoh Teks Editorial Tentang Lingkungan
Contoh 1
Pernyataan Pendapat
Mewujudkan keluarga yang sehat dimulai dari menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Dengan tempat tinggal yang bersih, kamu dan anggota keluarga dapat terhindar dari berbagai penyakit. Untuk itu, kebersihan perlu dijaga, dan ini merupakan tanggung jawab setiap anggota keluarga.
Argumentasi
Mempunyai rumah yang bersih dan sehat adalah impian setiap orang. Namun faktanya, masih banyak orang yang tinggal dalam rumah yang kotor dan tidak memenuhi standar kesehatan.
Padahal, kondisi rumah yang kotor dapat menjadi tempat berbagai virus, kuman dan hama penyakit untuk berkembang biak, sehingga penghuni rumah tersebut dapat dengan mudah terserang berbagai penyakit, seperti tifus, diare, dan demam berdarah dengue (DBD).
Bukan hanya kebersihan rumah, kebersihan diri setiap anggota keluarga dan keberihan makanan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Jika tidak, kuman penyebab berbagai penyakit dapat menyerang masuk dan menimbulkan berbagai penyakit, seperti muntah, mual, sakit perut dan keracunan.
Kesimpulan
Mulai sekarang, biasakan untuk membersihkan rumah secara teratur dan menyeluruh, agar kamu dan keluarga terhindar dari berbagai penyakit. Jangan lupakan juga tempat-tempat yang biasanya luput dari perhatian, seperti kamar tidur, dapur dan kamar mandi, karena tempat-tempat tersebut rentan ditinggali oleh kuman.
Contoh 2
Pernyataan Pendapat
Sampah plastik menjadi masalah global yang mendapat perhatian lebih dari berbagai negara. Sebagai material yang butuh waktu lama untuk terurai, produk berbahan plastik akan terus ada dan menumpuk dalam waktu yang lama.
Argumentasi
Berdasarkan laporan United Nations Environment Programme (UNEP) tentang plastik sekali pakai, lebih dari 400 juta ton plastik diproduksi pada 2015. Dari jumlah tersebut, 36 persen di antaranya untuk kantong kemasan sekali pakai yang kerap kita temui setiap hari.
Jumlah sampah plastik yang ada di dunia saat ini sudah mencapai angka 300 juta ton dalam setahun. Mengutip dari BBC.com (8/8/2019), jumlah sampah plastik sebanyak ini jika dipadatkan akan sama dengan 10 kali keliling bumi.
Berangkat dari masalah tersebut, lebih dari 60 negara mengambil langkah praktis dengan melakukan pembatasan penggunaan sampah plastik. Ada yang melakukan pelarangan total, ada juga yang partial lewat pengenaan cukai, seperti yang dilakukan Indonesia.
Kesimpulan
Pelarangan plastik idealnya perlu diimbangi dengan pengelolaan sampah dan insentif finansial untuk mengubah kebiasaan konsumen dan pelaku industri, sehingga nantinya dapat didorong terbentuknya model sirkular dalam produksi plastik, dari sampah plastik kembali menjadi plastik lagi.
Dalam model sirkular produksi plastik, pada fase pemakaian, plastik bisa dipakai berulang kali sebelum sepenuhnya menjadi sampah.
Baca Juga:
- 8 Contoh Teks Editorial Terlengkap & Terbaik
- 2 Contoh Teks Editorial Tentang Kesehatan Terbaik
- 2 Contoh Teks Editorial di Koran Terbaik
Itulah informasi mengenai Contoh Teks Editorial Tentang Lingkungan. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung.
COMMENTS