Daftar Isi [Tampilkan]
Hal tersebut tentunya dialami oleh dokter gigi, Romi Syofpa Ismael yang bertugas di Puskesmas Talunan, Kecamatan Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
Baca Juga:
- Simulasi Tes CAT CPNS Online 2019 Gratis
- Berikut adalah Besaran Gaji PNS 2019, Pahami Dulu Sebelum Mendaftar
- Berikut Adalah Dokumen Persyaratan CPNS 2019 yang Wajib Dipersiapkan
- Penerimaan PPPK 2019 Digelar Lebih Dulu, Ini Perbedaan Gaji dan Fasilitas yang Diterima Dibanding PNS
- Seleksi PPPK dan CPNS 2019 Akan Dibuka, Berikut Jadwalnya!
Dia awalnya lulus CPNS di Solok Selatan Desember 2018. Namun dibatalkan Maret 2019 karena alasan tersebut.
Romi awalnya mengabdi di Puskesmas Talunan yang merupakan daerah terpencil sebagai pegawai tidak tepat (PTT) tahun 2015.
Pada tahun 2016 setelah melahirkan, Romi mengalami lemah tungkai kaki. Meskipun begitu, ia tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat di puskesmas tersebut.
Karena dedikasinya, Romi mendapatkan perpanjangan kontrak dan diangkat sebagai tenaga honorer harian lepas. Kemudian tahun 2018, Romi mengikuti seleksi CPNS. Akhirnya Romi diterima dan mendapatkan peringkat pertama dari semua peserta.
Namun kelulusan Romi dibatalkan oleh bupati Solok Selatan karena ada peserta yang melaporkan bahwa Romi mengalami disabilitas.
Romi juga menyebutkan setelah dinyatakan lulus, dia melengkapi semua berkas, termasuk surat keterangan sehat. Bahkan dirinya meminta surat keterangan dari dokter spesialis okupasi dari dua tempat sekaligus, yakni RSUP Arifin Ahmad Pekanbaru dan RSUP M Djamil Padang.
Dalam hasil pemeriksaan, Romi dinyatakan tidak mengalami masalah dan bisa bekerja sebagai dokter gigi.
Namun setelah semua persyaratan sudah lengkap, berkasnya tidak dikirim karena kelulusannya dibatalkan.
Baca Juga:
- RPP SD Kurikulum 2013 Gratis Terlengkap
- RPP SMP Kurikulum 2013 Gratis Terlengkap
- RPP SMA Kurikulum 2013 Gratis Terlengkap
Sumber: Kompas.com
COMMENTS